Bangunan ''hijau'' mengurangi efek gas rumah kaca lebih efisien
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Commission for Environmental Cooperation, yang terdiri dari Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa bangunan-bangunan ''hijau'' lebih cepat mengurangi emisi gas rumah kaca dan tidak membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan metode lainnya.
Seperti yang dikutip Canadian Press, hanya sekitar 4% dari bangunan-bangunan yang ada di Amerika Utara bisa dikategorikan ''hijau''. Sedangkan 35% nya dianggap sebagai kontributor terbesar.
Kategori bangunan hijau yang dimaksud antara lain digunakannya sumber-sumber energi terbarukan seperti angin dan surya, menggunakan lampu dan peralatan hemat energi, memperbaiki kondisi penyekat udara, menggunakan pendinginan udara pasif dan lain sebagainya.
Jonathan Westeinde yang juga menjadi ''team leader'' dari studi tersebut, menambahkan bahwa yang dimaksud dengan bangunan ''hijau'' bukanlah harus selalu bangunan yang baru. Tetapi bangunan lama dan telah mengalami renovasi untuk mendapatkan efek ''hijau'' seharusnya lebih didukung.